Lodeh 7 Warna - Tradisi Jawa di Masa Pageblug

Bagi masyarakat yang tinggal di Yogyakarta, jika ada wabah penyakit, yang disebut masa Pageblug, mempunyai tradisi cara menolak bala dengan memasak Sayur Lodeh 7 Rupa.

Sayur Lodeh 7 rupa yang dimaksud adalah sayur lodeh yang berbumbu bawang merah, bawang putih, cabe, daun salam, lengkuas, garam & santan dengan menggunakan 7 macam bahan & sayuran yaitu kluwih, kacang panjang, terong, waluh (labu), kulit mlinjo, godhong so (daun mlinjo), dan tempe.

Setiap bahan lodeh 7 rupa ini mempunyai makna atau simbol atas nasehat, doa & pengharapan.

  1. Kluwih

Kluwargo luwihono anggone gulowentah gatekne (setiap keluarga diharapkan lebih intens dalam memberi nasehat dan perhatian kepada anggota keluarganya)

  1. Kacang panjang

Cancangen awakmu Ojo lungo² ( ikatlah badanmu, jangan pergi-pergi )

  1. Terong

Terusno anggone olehe manembah Gusti Ojo datnyeng, mung yen eling tok. (terus meningkatkan dalam bersujud kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, jangan hanya jika ingat saja)

  1. Kulit melinjo

Ojo mung ngerti njobone, ning kudu ngerti njerone Babakan Pageblug ( jangan hanya mengerti akibatnya saja, tapi harus memahami secara mendalam apa penyebab wabah)

  1. Waluh

Uwalono ilangono ngeluh gersulo ( buang jauh keluhan & ratapan serta harus tetap semangat).

  1. Godong so

Golong gilig donga kumpul wong sholeh sugeh kaweruh Babakan agomo lan pageblug ( bersatu padu berdoa bersama orang orang saleh yang benar benar memahami hakekat agama & berikhtiar bersama orang yang benar benar memahami wabah penyakit).

  1. Tempe

Temenono olehe dedepe nyuwun pitulungane Gusti Allah ( tekun tulus ikhlas memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa).

 

Bulan Maret yang lalu, saat negara kita mulai terpapar Covid 19 yang merupakan Pandemik Global, saya pun melakukan ritual yang merupakan tradisi masyarakat Yogyakarta, tempat tinggal saya selama ini dengan memasak Lodeh 7 Rupa dan sepertinya hampir semua teman & tetangga saya melakukannya.

 

Bumbu Halus

  • Bawang merah 8 bh
  • Bawang putih 6 bh
  • Cabe merah 5 bh
  • Daun salam 1 lembar
  • Garam 1 sdm
  • Lengkuas 1 ruas

Bahan - bahan

  • Kulit mlinjo 1 genggam
  • Tempe 1/2 papan
  • Kacang panjang 5 helai
  • Kluwih setengah buah atau kira-kira 300 gram
  • Labu 1/6 buah atau kira-kira 300 gram
  • Terong 1 buah
  • Daun so 1 genggam
  • 500 ml Santan kelapa

Langkah

  • Bawang merah, bawang putih, cabe merah di iris2 lalu tumis dengan sedikit minyak kelapa.
  • Masukkan daun salam & lengkuas.
  • Masukkan santan kelapa.
  • Aduk dan tambahkan garam dan sedikit gula jawa.
  • Setelah mendidih, masukkan kulit mlinjo, tempe dan kacang panjang.
  • Aduk sebentar, lalu masukkan potongan kluwih yang sudah di rebus atau dikukus sebentar.
  • Masukkan terong dan daun so.
  • Aduk dan tunggu sampai matang

 

Ditulis oleh Delia Murwihartini.

Leave a comment

All comments are moderated before being published